BSIP SDLP Mendukung Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik)
Bogor (16/03/2023) – Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumberdaya Lahan Pertanian (BSIP SDLP) yang diwakili oleh Dr. Adha F Siregar, S.P., M.Si. berkesempatan menjadi salah satu narasumber dalam acara Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol. 5 yang diselenggarakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian. Acara yang mengusung tema "Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik)" tersebut dilaksanakan secara daring dan luring yang bertempat di Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang (BBPP Kupang), Nusa Tenggara Timur. Dihadiri oleh Menteri Pertanian, Kepala BPPSDMP, Kepala BBPP Kupang dan peserta pelatihan dari berbagai kalangan diantaranya petani, penyuluh dan TNI AD.
Mengawali materi, Dr. Adha F Siregar memaparkan pentingnya menjaga kesehatan tanah, karena tanah yang sehat akan memberikan media tumbuh yang optimal pada tanaman. Dr. Adha F Siregar juga membahas pengelompokkan dan terminologi bahan penyubur tanaman berdasarkan SNI 6679:2002 yang terdiri atas an-organik, organik serta campuran an-organik dan organik. Pada kesempatan tersebut juga disampaikan cara pembuatan pupuk organik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pupuk organik dapat dibuat dari berbagai sumber seperti pupuk hijau, limbah tanaman pertanian, limbah residu ternak dan limbah agro industri.
“BSIP SDLP telah mengeluarkan produk Peta C-Organik Tanah di Pulau Jawa yang menunjukkan informasi >70% tanah di Pulau Jawa mengandung 1-2% C-Organik”, ujar Dr. Adha F Siregar.
Lebih lanjut, Dr. Adha F Siregar menjelaskan tanah dengan kadar C-Organik di bawah 1,5% menunjukkan daya dukung yang rendah pada sifat kimia, fisik dan biologi tanah. Produktivitas juga sangat dipengaruhi kadar C-organik tanah, karena sebagian sumber N tanah berasal dari C-Organik tanah. Agar produktivitas tanah terjaga, maka penambahan bahan organik ataupun pupuk organik harus terjaga dan kontinyu, terutama sumber insitu.
Peran pendampingan dan pengawalan pemerintah dalam proses produksi, mutu produk dan pemanfaatan pupuk organik juga harus ditingkatkan guna mendorong Genta Organik.
Genta Organik merupakan suatu gerakan pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk yang mahal. Genta Organik mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah secara mandiri demi terwujudnya pertanian Indonesia yang Maju, Mandiri dan Modern. (FAC)